Baca selengkapnya
Hey, AT Genk. Kemarin kan gue ngelempar GA khusus kepo seputar TAT Akbar, nah, pertanyaan kalian gue jawab di blog ini ya. Cekidot!
Q : Kok buku harganya mahal sih padahal tipis!
A : TAT Akbar kan spesial. Penulisnya cuma garap 3 minggu. Belum proses revisi. Jadi wajar, kalau gue sengaja menaikkan harga demi menghargai kerja keras penulis. Royalti lebih banyak dibanding buku lain. Lagipula, kualitas TAT Akbar nggak sembarangan kok. Selain itu gue sering buka promo paketan. 160 dapat 3 buku. Yang di mana jatuhnya 50k doang. 50k masih mahal menurut lu? Lu mental beli buku bajakan dan gratisan sih. Jadi nggak tau cara menghargai karya orang dengan layak.
Q : Para editornya makan apa aja selama ngedit, naskah ini?
A : Nggak ada editor. Soalnya 7 author TAT Akbar nih udah makanlah seputar EBI dan tanda baca.
Q : Kenapa dinamakan TAT Akbar, padahal sebelumnya TATnya nggak pake akbar?
A : Awalnya tuh AT award, tapi berhubung banyak indie ngadain event award-awardan, gue ganti namanya lebih lokal TAT Akbar. Soalnya ini event besar, di mana all author-author AT berjuang memperebutkan title "Penulis Novel Terbaik AT"
Q : Kenapa TAT Akbar gak pernah coba lomba secara dipublikasikan,
misal lewat platform untuk menggaet pembaca dan peminat secara banyak?
Q : Kok buku harganya mahal sih padahal tipis!
A : TAT Akbar kan spesial. Penulisnya cuma garap 3 minggu. Belum proses revisi. Jadi wajar, kalau gue sengaja menaikkan harga demi menghargai kerja keras penulis. Royalti lebih banyak dibanding buku lain. Lagipula, kualitas TAT Akbar nggak sembarangan kok. Selain itu gue sering buka promo paketan. 160 dapat 3 buku. Yang di mana jatuhnya 50k doang. 50k masih mahal menurut lu? Lu mental beli buku bajakan dan gratisan sih. Jadi nggak tau cara menghargai karya orang dengan layak.
Q : Para editornya makan apa aja selama ngedit, naskah ini?
A : Nggak ada editor. Soalnya 7 author TAT Akbar nih udah makanlah seputar EBI dan tanda baca.
Q : Kenapa dinamakan TAT Akbar, padahal sebelumnya TATnya nggak pake akbar?
A : Awalnya tuh AT award, tapi berhubung banyak indie ngadain event award-awardan, gue ganti namanya lebih lokal TAT Akbar. Soalnya ini event besar, di mana all author-author AT berjuang memperebutkan title "Penulis Novel Terbaik AT"
Q : Kenapa TAT Akbar gak pernah coba lomba secara dipublikasikan,
A : Takut diplagiat :v mengurangi rasa penasaran calon pembeli. Tapi pas kelar PO ada beberapa gue posting di platform TITIKOMA. Kenapa nggak semua? Ada beberapa author nggak setuju dipublish umum.
Q : Konon katanya, yang ikutan TAT Akbar ini ngerjainnya pada mepet DL.
Nah apa nih tips bikin naskah dadakan tapi idenya tetep cemerlang meski
mepet DL?
A : Gue teror denda 3 juta tiap hari :v Siapa sih yang mau ngeluarin duit 3 juta buat gue? Denda motivasi terbesar mengalahkan pemalaz ravuh vayah :v
Q : Apa aja hal yang bikin TAT Akbar itu istimewa dan berbeda dari novel hasil kompetisi lainnya?
A : 1. Tema. Masih jarang diangkat kebanyakan event lain. "Benda yang sering disepelekan banyak orang, namun berpengaruh besar terhadap alam."
-eksekusinya gila keren. Setiap novel punya sisi menarik. Nanti gue bahas detail di yutub. Yang jelas ke 7 novel TAT Akbar itu berwarna dan saling melengkapi.
Q : Kenapa cover bukunya identik berwarna putih dan gak terlalu banyak corak?
A : Ide konsep kover seragam putih itu dari Gusti Riant katanya biar terlihat elegant kayak terbitan mayor. Trans media.
Q : "Kenapa para peserta TAT Akbar pada jago menulis buku-buku dengan ide yang anti-mainstream
?"
A : Karena mereka banyak membaca
Q ; Denger-denger, penulis TAT Akbar ini jago mengaduk emosi pembaca
dengan pesona aksara mereka. Apa mereka pada jago ngebucin juga?
A : Banget :v Hampir semua author TAT Akbar itu bucin sih. Apalagi Aldi, Yandi, Rean dan Aksa :v
Udah gaess, segitu aja cuap-cuap sesi QnA kali ini. Lebih dan kurangnya pokoknya gitu lah. Buat yang mau nanya-nanya seputar TAT Akbar, komen aja. The next gue bikinin QnA part 2. Akhirnya jangan lupa beli novel TAT Akbar.
0 Reviews