Baca selengkapnya
Judul: Second Heart
Jumlah hlm: 143 hlm
ISBN: 978-623-7303-69
-5
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Sika Indry
Format Pemesanan :
Jumlah hlm: 143 hlm
ISBN: 978-623-7303-69
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Sika Indry
Format Pemesanan :
Nama_Alamat_NoH p_Judul Buku_Jumlah Pesanan. Kirim ke WA 085903153361
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok,
Bisa juga melalui fb Sika Indry selaku penulis.
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok,
Bisa juga melalui fb Sika Indry selaku penulis.
Blurb:
Siapa aku? Mengapa mereka membenciku dan menyumpahiku untuk sekarat? Kesalahan apa yang telah kuperbuat di masa lalu?
Ada gumpalan awan di kepalaku. Mengunci ingatan-ingatan
yang tidak bisa kupecahkan. Awalnya, semua baik-baik saja. Namun,
kedatangan orang-orang di masa lalu mengusik kedamaian hidupku.
Memaksaku untuk menemukan dan bertanggung jawab. Maka, aku harus
mendatangkan hujan untuk memecahkan gumpalan-gumpal an awan itu. Jika mungkin, hujan yang lebat. Meskipun bisa saja, aku justru akan tenggelam dan sulit bernapas.
Terkadang, kita butuh perjalanan panjang
untuk menemukan sebuah jawaban.
Tapi kau tahu, Naralie
Aku tidak butuh ke mana-mana
Karena segala jawaban atas pertanyaanku
: adalah kamu.
Siapa aku? Mengapa mereka membenciku dan menyumpahiku untuk sekarat? Kesalahan apa yang telah kuperbuat di masa lalu?
Ada gumpalan awan di kepalaku. Mengunci ingatan-ingatan
Terkadang, kita butuh perjalanan panjang
untuk menemukan sebuah jawaban.
Tapi kau tahu, Naralie
Aku tidak butuh ke mana-mana
Karena segala jawaban atas pertanyaanku
: adalah kamu.
Judul: Kamuflase Masa Lalu
Jumlah hlm: 124 hlm
ISBN: 978-623-7303-67
-1
Harga: Rp.65.000,-
Jumlah hlm: 124 hlm
ISBN: 978-623-7303-67
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Ninis Ahmadi
Format Pemesanan :
Format Pemesanan :
Nama_Alamat_Jud ul Buku_Jumlah Pesanan_NoHp. Kirim ke WA: 085903153361
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Ninis Ahmadi selaku penulis.
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Ninis Ahmadi selaku penulis.
Blurb:
Bahasan cinta bukan sekadar tentang meluapkan. Bukan pula sekadar mengenai bagaimana cara mendapatkan. Lebih dari itu; karena cinta, kadangkala harus mengalah pada ego daripada kehilangan. Atas dasar cinta, terkadang diwajibkan melihat kejadian dari sudut pandang berbeda, agar tak mudah melakukan penghakiman. Ini kisah mereka ... adalah Langit yang membutuhkan warna, adalah Biru yang mencoba melukiskan diri kepada hitam, adalah Jingga yang berusaha untuk menyamai senja di penghujung hari.
Bahasan cinta bukan sekadar tentang meluapkan. Bukan pula sekadar mengenai bagaimana cara mendapatkan. Lebih dari itu; karena cinta, kadangkala harus mengalah pada ego daripada kehilangan. Atas dasar cinta, terkadang diwajibkan melihat kejadian dari sudut pandang berbeda, agar tak mudah melakukan penghakiman. Ini kisah mereka ... adalah Langit yang membutuhkan warna, adalah Biru yang mencoba melukiskan diri kepada hitam, adalah Jingga yang berusaha untuk menyamai senja di penghujung hari.
Judul: Jejak Senja
Jumlah hlm: 99 hlm
ISBN: 978-623-7303-70
-1
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Syarifatul Munawaroh
Format Pemesanan :
Jumlah hlm: 99 hlm
ISBN: 978-623-7303-70
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Syarifatul Munawaroh
Format Pemesanan :
Nama_Alamat_Jud ul Buku_Jumlah Pesanan_NoHp. Kirim ke WA: 085903153361
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Syarifatul Munawaroh selaku penulis.
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Syarifatul Munawaroh selaku penulis.
Blurb:
Aku memang sudah merelakannya pergi dari pandangan mata
Aku sudah mengikhlaskanny
a lari walau tanpa kata
Aku tak lagi berharap asa akan perasaannya
Aku hanya ingin menulis tentangnya yang hadir seraksa senja
Indah, walau hadir sesaat saja
Dialah Juna,
Juna yang membawa pergi hatiku separuhnya
Juna yang telah membekukan hati ini untuk yang lainnya
Senja dan Juna, mereka yang menghadirkan cinta dan menenggelamkan cinta yang merindui senja.
Aku memang sudah merelakannya pergi dari pandangan mata
Aku sudah mengikhlaskanny
Aku tak lagi berharap asa akan perasaannya
Aku hanya ingin menulis tentangnya yang hadir seraksa senja
Indah, walau hadir sesaat saja
Dialah Juna,
Juna yang membawa pergi hatiku separuhnya
Juna yang telah membekukan hati ini untuk yang lainnya
Senja dan Juna, mereka yang menghadirkan cinta dan menenggelamkan cinta yang merindui senja.
Judul: I Hate You but I Love You
Jumlah hlm: 82 hlm
ISBN: 978-623-7303-67
-1
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Gia Humairoh
Penerbit: At Press Lombok
Format Pemesanan :
Jumlah hlm: 82 hlm
ISBN: 978-623-7303-67
Harga: Rp.65.000,-
Penulis: Gia Humairoh
Penerbit: At Press Lombok
Format Pemesanan :
Nama_Alamat_Jud ul Buku_Jumlah Pesanan_NoHp. Kirim ke WA: 085903153361
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Gia Humairo selaku penulis.
Kontak pemesanan: Bisa melalui akun fb AT Press Lombok, Dm IG Atlombok.
Bisa juga melalui fb Gia Humairo selaku penulis.
Blurb:
“Oh, Ivan … biarkan aku pergi…. Kumohon….” Meski dengan suara tersendat, gadis itu berusaha melepaskan dirinya. “Ini tidak seharusnya terjadi. Sovia adalah adikku. Apa yang kulakukan saat ini adalah perbuatan menjijikkan. Jadi, aku mohon. Bantu aku untuk tidak menjadi manusia yang menjijikkan itu.”
“Kau bicara apa, hah? Sudah kukatakan kalau aku dan Sovia hanya menjalin hubungan yang saling membutuhkan saja.” Ivan melotot dengan jengkel.
Shelvia menggeleng. “Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu setelah kau mencumbu adikku setiap bertemu?”
“Kau benar-benar tidak mengerti.” Ivan mengusap wajahnya dengan kasar. “Aku tidak memiliki hubungan khusus apapun dengan Sovia. Semua hanya untuk senang-senang, Shel.”
Shelvia berdecih dengan penuh kekesalan. “Begitu? Kau membuat suatu hubungan sebagai senang-senang?”
Ivan terdiam. Merasa telah salah berbicara dan merutuki mulutnya sendiri.
“Oh, Ivan … biarkan aku pergi…. Kumohon….” Meski dengan suara tersendat, gadis itu berusaha melepaskan dirinya. “Ini tidak seharusnya terjadi. Sovia adalah adikku. Apa yang kulakukan saat ini adalah perbuatan menjijikkan. Jadi, aku mohon. Bantu aku untuk tidak menjadi manusia yang menjijikkan itu.”
“Kau bicara apa, hah? Sudah kukatakan kalau aku dan Sovia hanya menjalin hubungan yang saling membutuhkan saja.” Ivan melotot dengan jengkel.
Shelvia menggeleng. “Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu setelah kau mencumbu adikku setiap bertemu?”
“Kau benar-benar tidak mengerti.” Ivan mengusap wajahnya dengan kasar. “Aku tidak memiliki hubungan khusus apapun dengan Sovia. Semua hanya untuk senang-senang, Shel.”
Shelvia berdecih dengan penuh kekesalan. “Begitu? Kau membuat suatu hubungan sebagai senang-senang?”
Ivan terdiam. Merasa telah salah berbicara dan merutuki mulutnya sendiri.
0 Reviews