Baca selengkapnya
Sampai sekarang itu masih banya yang nanya, "AT itu penerbit khusus perempuan ya? Khusus nerima novel tema cinta? Kenapa logonya Love warna pink?"
AT menerima semua jenis naskah. Kenapa logonya love pink identik dengan cewek? Itu ada filosofi dan sejarahnya. Sebelum jelasin filosofinya, gue mau cerita sejarahnya dulu deh.
Pertama mendirikan Arsha Teen 2014 lalu, gue sempet bingung konsep logonya. Gue mulai gugling ngeliat logo-logo penerbit lain. Awalnya mau memakai peralatan menulis, ternyata udah banyak yang memakai. Ganti ke inisial. Juga udah banyak. GM, dll.
Terus gue inget logo Diva Press. Bintang merah. Di situ gue mikir, oh mungkin Pak Edi berharap Diva Press bersinar seperti bintang yang selalu bersinar di langit malam. Timbul keinginan seperti Diva Press, logonya ada mengandung filosofi.
Nggak tau kenapa muncul ide logo AT itu love warna pink. Ini dia
AT menerima semua jenis naskah. Kenapa logonya love pink identik dengan cewek? Itu ada filosofi dan sejarahnya. Sebelum jelasin filosofinya, gue mau cerita sejarahnya dulu deh.
Pertama mendirikan Arsha Teen 2014 lalu, gue sempet bingung konsep logonya. Gue mulai gugling ngeliat logo-logo penerbit lain. Awalnya mau memakai peralatan menulis, ternyata udah banyak yang memakai. Ganti ke inisial. Juga udah banyak. GM, dll.
Terus gue inget logo Diva Press. Bintang merah. Di situ gue mikir, oh mungkin Pak Edi berharap Diva Press bersinar seperti bintang yang selalu bersinar di langit malam. Timbul keinginan seperti Diva Press, logonya ada mengandung filosofi.
Nggak tau kenapa muncul ide logo AT itu love warna pink. Ini dia
Filosofinya adalah AT dibangun karena cinta. Cinta gue terhadap buku, cinta gue terhadap penulis-penulis baru. Selama kita hidup kita selalu butuh cinta. Gue berharapnya AT menjadi penerbit yang dicintai penulis dan pembaca setia.
Ketika memutuskan ganti nama dan logo. Gue tetap mempertahankan love pink. Cuma konsepnya lebih dewasa. 2018 AT udah 4 tahub. Dalam sebuah hubungan, usia 4 tahun sudah seharusnya memikirkan pernikahan. Mr. To mengusulkan dilingkari cincin. Pernikahan simboliknya cincin. Gue setuju ide itu. Cincin bisa jadi bermakna mengikat penulis lewat cinta, kejujuran, ketulusan dan penuh tanggung jawab.
Walau dikatain norak gue gak peduli. Siapapun (termasuk calon laki gue) yang menentang atau ngotot minta AT ganti logo, gue bakal tentang abis-abisan. Karena kalau logo AT nggak love pink lagi, itu berarti dalam AT nggak ada cinta lagi. Kalau nggak ada cinta, dikubur aja sekalian :v
Gitu gaes, filosofinya. Nggak penasaran lagi kan kenapa logo AT love pink?
0 Reviews